Sambatan Pendek untuk Hari yang Pendek dan Membosankan
Sebenarnya ada banyak aktivitas yang lebih bermutu seperti olahraga atau ngapain gitu. Tapi, saya merasa males, terlebih di bulan puasa ini, bawaannya itu kepengen glimbang-glimbung terus. Padahal, tugas kuliah saya juga tidak sedikit. Entah kenapa, mood saya untuk mengerjakan tugas itu sangat buruk. Setiap saya sudah siap di depan laptop dan mengumpulkan niat mengerjakan tugas. Eh, saya kok malah scroll lini masa twitter dan banyak mengeluh di sana. Lalu, dilanjut berselancar di You Tube. Alhasil, tugas pun terbengkalai.
Ini sudah berulangkali terjadi dan saya kesal dengan diri saya sendiri. Mengapa saya begitu suka menunda-nunda pekerjaan, ya?
Pertanyaan itu juga sering menghantui banyak orang. Terkadang memang, saat kita menghadapi suatu masalah dan terasa sulit bagi kita, kita sering menundanya dengan dalih 'kau sedang mencoba memikirkan jawabannya' atau alasan sejenis lainnya.
Saya sepenuhnya sadar kalau menunda pekerjaan itu tidak baik. Tapi, semangat untuk mengerjakan pekerjaan saya lah yang sering kendor dan membuat segalanya kacau. Saya malah mendahalukan menonton drama series dibanding mengerjakan tugas-tugas yang sudah menunggu untuk dikerjakan.
Wah, parah sekali saya. Sebenarnya dalam diri ingin mengubah kebiasaan buruk ini, tapi saya suka bingung kalau lagi stuck dan jadilah males mengerjakan tugas.
Saya sepenuhnya sadar kalau menunda pekerjaan itu tidak baik. Tapi, semangat untuk mengerjakan pekerjaan saya lah yang sering kendor dan membuat segalanya kacau. Saya malah mendahalukan menonton drama series dibanding mengerjakan tugas-tugas yang sudah menunggu untuk dikerjakan.
Wah, parah sekali saya. Sebenarnya dalam diri ingin mengubah kebiasaan buruk ini, tapi saya suka bingung kalau lagi stuck dan jadilah males mengerjakan tugas.
Saya sebetulnya menulis ini hanya sekadar sambat dan jika kalian membacanya mungkin akan menyesal karena kalian telah membuang waktu beberapa menit ini hanya untuk membaca sambatan saya ini. Tapi, saya tak peduli, toh kalian sudah telanjur membacanya sampai akhir, bukan?
Komentar
Posting Komentar