Bermain Peran Jadi Detektif Abal-Abal Meniru Detektif Conan


Waktu saya SD, saya suka sekali membaca komik Detektif Conan karya Gosho Aoyama. Saya mengikuti komik tersebut dari volume satu hingga terakhir saya yang baca volume 67. Setelah itu, saya malas mengikutinya lagi. Entah kenapa saya sekarang cenderung beralih membaca komik di Webtoon yang gambarnya lebih berwarna dan tentunya lebih hidup. Yah, ini cuma ngeles sebenarnya. Alasan aslinya sih karena sudah ketinggalan volume dan telanjur males.

Berkat membaca komik tersebut, saya jadi suka menduga-duga bahkan sok-sokan menganalisis setiap ada permasalahan dan mencoba menyelesaikannya.

Saya ingat sekali kejadian sewaktu SD, di mana saya diam-diam bermain peran sebagai sosok detektif yang menemukan kasus seorang teman laki-laki saya yang terlihat badguy sedang merokok di tempat tersembunyi di sudut sekolah saat pulang sekolah. Tak hanya itu saja, saya juga memergoki beberapa kawan lelaki saya saling mengirim video porno melalui bluetooth di ponsel mereka. Saya yang berpikir ini tindakan yang salah langsung merencanakan untuk menggerebek dan me-wadulkan mereka ke orangtua masing-masing. Wah naif sekali saya :((

Saya pun membuat rencana dengan teman perempuan saya. kami berbagi tugas untuk mewawancarai kawan terduga dan memberikan bukti-bukti berupa melihat langsung dan juga menunjukkan puntung rokok yang ada. Kawan saya yang ditetapkan sebagai tersangka perokok itu pun akhirnya mengaku setelah saya desak.

Hasil yang saya dapat  ternyata mengecewakan. Hal itu saya simpulkan karena ketika saya hendak melaporkan ke orang tua mereka, ternyata tersangka memiliki hubungan yang tak begitu baik dengan orang tua mereka (baca: brokenhome). Untuk kasus mengenai video porno, saya mencoba menggeledah isi ponsel mereka dan menanyai langsung apakah di ponsel beberapa tersangka ada video porno. Namun, saya tak menemukan hasilnya dan mereka mengelak pertanyaan saya. Saya menyerah dan akhirnya menyelesaikan penyelidikan ala anak SD itu.

Dari situ, tampaknya kebiasaan saya untuk menyelidiki sesuatu tak berakhir saat SD saja. Beranjak ke bangku SMP-SMA, saya juga beberapa kali menyelidiki kasus dengan membuat analisa dan praduga. Kasus yang saya coba analisis tak rumit seperti yang dipecahkan detektif Conan dan kawan-kawannya. Kasus yang sering saya analisis adalah mengapa kawan A bertengkar dengan kawan B, lalu saya mencoba menganalisis perilaku dan wataknya dilanjutkan dengan masalah terakhir yang dialami. Yah masalah pertemanan biasa, bukan yang serius-serius.

Tapi semakin ke sini saya tak menyelidiki seperti itu lagi. Saya lebih suka menduga-duga atas suatu fenomena yang saya temukan. Entah itu hal yang penting atau tidak. Tapi, menurut saya melakukan analisis terhadap suatu persoalan atau fenomena itu merupakan hal yang cukup menarik dan menghibur. Kalau analisis yang saya lakukan beberapa bulan terakhir ini paling-paling cuma menganalisis tweet seseorang dan dicocokan dengan kepribadiannya di dunia nyata.

Yah, hal seperti ini mungkin bisa disebut cocoklogi. Buat kawan-kawan yang ngga tau apa itu Cocoklogi, saya akan menjelaskannya sedikit. Cocoklogi adalah ilmu tentang mengkait-kaitkan sesuatu dengan dasar yang ngga mutu. Walaupun setelah dikait-kaitkan dengan beberapa bukti yang ngga mutu, hasil dari analisis cocoklogi menghasilkan argumen yang cukup meyakinkan, walaupun nggak seratus persen bener. Hanya praduga belaka.

Oh ya, teori ini sangat tidak dianjurkan untuk temen-temen yang mau tahu gerak-gerik gebetan, ya. Soalnya, ada beberapa kasus dari kawan saya yang menggunakan teori cocoklogi untuk mengetahui gerak-gerik gebetan dan ternyata hasilnya benar. Nah, kawan saya ini mengetahui ternyata dugaannya tentang si gebetan punya inceran dan pupus sudah harapan kawan saya yang mau deketin doi. Hiyahiyahiya. Walaupun bahasan tulisan ini nggak mutu dan unfaedah, tapi saya harap tulisan ini bisa menghibur kawan-kawan. Hehehehe…..

Komentar

  1. berbakat mengendus perselingkuhan juga nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika tertarik dgn jasa penyelidikan kasus perselingkuhan, bisa menghubungi kontak penulis ya, kak ;)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer