Pesawat Terbang

pemandangan dari jendela pesawat

Pesawat dan Masa Kecilku

Aku masih ingat sampai sekarang ketika aku yang berumur lima tahun sedang bersantai-santai di jemuran lalu memandangi langit yang biru. Tiba-tiba, terdengar dengung mesin pesawat dan aku mendongak ke langit. Mataku menangkap ada pesawat terbang yang lewat dan dengan polosnya aku berteriak.

"Pak Pilot berikan uang!" 

atau

"Pak Pilot bawakan oleh-oleh!"

Saat itu aku merasa sedih karena aku hanya bisa melihat pesawat dari kejauhan dan bentuknya sangat kecil, bahkan lebih kecil dari burung gereja yang sering kulihat setiap pagi.

Tak hanya saat sore itu saja, tapi di hari-hari lainnya aku pun masih sering memandangi pesawat yang lewat di angkasa dan beberapa kali memanggil pesawat tersebut untuk menyapa para penumpang yang mungkin sedang tertidur di bangkunya. 

Kebiasaanku itu sepertinya berhenti saat aku mulai menetap di Kota Yogyakarta. Aku sangat heran, saat minggu-minggu awal di Kota Pelajar ini aku sangat tidak terbiasa dengan dengung pesawat yang sangat keras di telingaku. Rasa-rasanya pesawat yang lewat di angkasa itu sedang melewati atap rumah. Aku bahkan khawatir kalau pesawatnya terjatuh. 

Setelah bertahun-tahun tinggal di kota Jogja, aku jadi terbiasa dengan dengung mesin pesawat yang sangat keras itu. Bahkan, akhir-akhir ini aku jadi tidak terlalu peka dengan dengung pesawat.

Bermimpi Naik Pesawat

Dari semua transportasi yang ada, saya baru pernah menaiki sepeda, bus, motor, becak, delman, mobil, kereta dan perahu. Kendaraan seperti pesawat, kapal, shinkansen, helikopter dan bajaj aku belum pernah menaikinya. Meskipun penasaran, aku lebih penasaran bagaimana sensasi menaiki pesawat. Saking inginnya aku naik pesawat, aku pernah bermimpi naik pesawat selama tiga hari berturut-turut. Di mimpiku itu, aku naik pesawat yang terbuka, dari bentuknya sih kukira itu pesawat yang dibuat di tahun 1920-an. Aku kurang tahu pasti.
Kira-kira seperti ini bentuknya.

pesawat ga tau namanya

Mungkin aku bermimpi seperti itu karena aku memang benar-benar ingin naik pesawat. Hal yang kubayangkan saat aku naik pesawat adalah sensasi saat berada di antara awan-awan, melihat langit biru dari dekat, melihat pemandangan indah dari atas. Meskipun naik pesawat itu mengerikan kalau-kalau kecelakaan dan jatuh ke bawah. Tapi menurutku semua transportasi itu berisiko kecelakaan. Tapi hati kecilku senantiasa berharap, semoga aku memiliki kesempatan untuk naik pesawat sesegera mungkin.