Di saat penat dengan tugas perkuliahan, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah kafe di pinggir jalan. Kafe itu bernama
Hidjau. Letaknya bersebelahan dengan MAN 2 Yogyakarta. Mulanya, kafe ini merupakan sebuah minimarket yang menyediakan wi-fi, tetapi tiba-tiba berubah menjadi kafe dan mini market.
Alasanku mengunjungi kafe ini karena penasaran dan dari luar tampak bagus arsitekturnya. Saya pun masuk dan langsung menuju ke bartender, memesan secangkir cappucino. Setelah mengambil nomor meja, saya naik tangga dan menuju ke lantai dua.
Di lantai dua, saya melihat dua jenis ruangan. Ruangan pertama, ruangan ber-AC dan ruangan kedua, berupa ruangan terbuka dan terlihat asri. Saya pun memutuskan masuk ke ruangan ber-AC karena merasa kepanasan dan setelah memperhatikan tempat duduknya, terlihat lebih nyaman.
 |
kopi dan novel karya haruki murakami |
 |
suasana indoor |
Saya sempat bingung mau duduk di mana. Tapi akhirnya saya memilih untuk duduk di seberang segerombolan gadis sekolahan. Saya duduk, meletakkan jaket di bangku dan keluarkan novel. Tak lupa juga memasang earphone di telinga. Saya mencoba tak mempedulikan suara terbahak-bahak gerombolan di sebelah saya dan fokus pada bacaan. Tapi hal tersebut tidak bisa kulakukan. Setelah membaca beberapa halaman, gawaiku berdering. Ternyata kawanku menelepon. Kami mengobrol di telepon cukup lama. Tidak begitu penting sih obrolannya.
 |
suasana outdoor |
Setelah menandaskan kopi, saya beranjak dari kursi dan menuju ruangan terbuka. Saya duduk di bangku dengan meja panjang. Dari tempat duduk, saya bisa melihat pemandangan gedung-gedung dan para pengemudi yang sedang menunggu lampu lalu lintas.
Setelah menutup telepon dari kawan saya tadi, saya mencoba menikmati pemandangan para pengemudi yang sedang berhenti menunggu lampu merah. Mereka curi-curi melihat ke atas, mungkin penasaran. Hawa sore itu tak begitu panas, jadi saya bisa menikmati sore itu dengan melamun. Pikiran saya kosong, tapi rasanya relaks sekali.
Sore itu saya juga sedang tak berniat menuntaskan bacaan yang saya bawa. Ya sudah, yang saya lakukan hanyalah menatap jalanan dengan sendu. Lalu, saya menyimpulkan kalau tempat ini sangat cocok dikunjungi di saat sore hari dan terlebih saat sepi pengunjung.
 |
pemandangan jalan raya |
Komentar
Posting Komentar